Tag: Munaslub Golkar
JAKARTA, NusaBali - Goyangan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan wacana Munas Luar Biasa (Munaslub) oleh kader senior membuat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie turun tangan.
Bamsoet pun menuturkan bahwa rencananya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada gelaran Munas mendatang lantaran pada Munas 2019 lalu dia urung maju.
JAKARTA, NusaBali - Suhu politik di internal Partai Golkar menghangat dengan adanya letupan usulan Munas Luar Biasa (Munaslub). Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, jika ada pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri menjadi pimpinan partai berlambang beringin itu harus menunggu Musyawarah Nasional (Munas) pada 2024.
DPP Golkar tidak menggubris usulan Munaslub, karena semua DPD I dan jajaran pengurus DPP sudah sepakati Munas.
AA Bagus Adhi Mahendra, Wayan Geredeg, dan Sumarjaya Linggih tak tercantum dalam draft pengurus baru DPP Golkar
Menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, 19-20 Dese-mber 2017, muncul desakan revitalisasi pengurus DPP Golkar.
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar yang bakal digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), 19-20 Desember 2017 nanti, dipastikan tidak akan membahas siapa yang akan ditugasi menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.
Persaingan masuk struktur kepengurusan DPP Golkar 2016-2019 hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2016, membuat Golkar Bali terbelah menjadi tiga kubu.
Di tengah perasingan sengit dua kader senior yang terlibat saling dukung kandidat Calon Ketua Umum DPP Golkar, Jusuf Kalla vs Luhut Binsar Pandjaitan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar 2014-2019.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 18 May 2024 Menko Luhut Pimpin TFG Pengamanan WWF
-
-
Jembrana 17 May 2024 Mang Boy Juga Gasak 7 Ekor Sapi di Tabanan
-
-
-
-
-
Berita Foto
Potensi Ekspor Ikan Hias di Indonesia
Pelatihan Industri Sandang
Persiapan Lokasi Kunjungan Delegasi WWF
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Larut dalam Bhakti
yady evaṃ tarhi bhaktiḥ kathaṃ syād ity āha tatrādau para-lokato bhayam ataḥ puṇye matir jāyate sambhedas tata eva sādhuṣu bhavet teṣām prasādodayāt śraddhā syāt bhgavat-kathaāsu ca tato bhaktir viraktis tatas tattva-jñānam amanda-sāndra-paramānandaṃ samudyotate (Hari-bhakti-kalpa-latikā, 41)